Kekuatan pikiran kita bisa melebihi kekuatan fisik. Tidak percaya? Apakah kita berlari jauh lebih kencang ketika dikejar anjing, karena kita takut? Atau tiba-tiba punya kekuatan lebih untuk mengangkat lemari ketika kita terjepit?
Di tahun 2012 - 2014, saya mengalami hal ini ketika mengerjakan sebuah proyek besar di kantor. Selama 2 tahun saya bekerja dalam tekanan yang sangat tinggi. Selama 2 tahun tersebut saya sangat jarang sakit. Kalaupun sakit, hanya flu ringan, dan setelah 2 hari, jejak flu tersebut sudah tidak ada lagi. Dan selama 2 tahun tersebut saya bahkan menyelesaikan 2 lari marathon.
Mind over body did work. Tapi ada harga yang harus dibayar untuk itu.
Bekerja dalam tekanan tinggi selama periode yang lama pada dasarnya memaksa badan kita untuk bekerja extra. Dalam kasus saya, setelah periode tersebut selesai, muncul reaksi alergi di badan yang selama ini tidak pernah muncul. Alergi ini hilang dan timbul selama beberapa tahun, hingga akhirnya mulai terkontrol setelah saya ikut latihan meditasi.
Sama seperti pikiran bisa membuat badan menjadi lebih kuat, pikiran juga bisa membuat badan menjadi lebih lemah. Stress berkepanjangan bisa membuat imunitas badan menjadi lebih rendah, menyebabkan kita sulit tidur, makan berlebihan, konsumsi alkohol berlebihan, dan banyak lagi hal-hal lainnya.
Lalu bagaimana menjaga kesehatan mental kita di tengah pandemi dan himpitan tuntutan kantor, keluarga dan teman-teman? Untuk saya, saya memulai dengan memilah hal-hal yang berada dalam kontrol saya, dan mana yang berada di luar kontrol saya. Lalu, untuk hal-hal yang berada dalam kontrol saya, saya mulai memilah mana yang penting dan tidak penting.
Tidak ada perubahan gaya hidup yang lebih baik yang bisa terjadi tanpa perubahan mental kita. Jadi, marilah fokus untuk meningkatkan kesehatan mental kita. The rest will follow.
Pamulang, 1 Desember 2021