Move

Saya percaya kalau tubuh manusia itu didesain untuk aktif bergerak. Semakin aktif bergerak, dikombinasikan dengan makanan yang baik dan istirahat yang cukup, maka akan semakin sehat badan kita, dan semakin baik level energy kita.

Salah satu hal yang saya pelajari selama pandemi ini adalah, aktif bergerak ini bukan terbatas hanya olah raga. Saya termasuk orang yang cukup aktif berolahraga di pagi hari. Di tahun 2014-2015 adalah periode dimana saya rajin ikut lomba lari, dari 10 km, 21.1 km hingga marathon 42.2 km. Meskipun saat ini saya tidak berlari sejauh itu, saya masih cukup rutin lari pagi dan bersepeda.

Selama pandemi COVID 19, saya pun masih tetap cukup rutin berolah raga di pagi hari. Tapi setelah berolah raga, ketika bekerja dari rumah, praktis aktivitas badan jauh berkurang dibandingkan bekerja di kantor. Kalau dulu jalan dari kantor ke parkiran, makan siang di kantin, dan beli kopi di Starbucks, sekarang hanya jalan dari kamar ke kulkas, lalu ke dapur. Seperti sudah diduga, hal ini yang menyebabkan badan tidak fit, dan berat badan pun ikut naik.

Lalu apa yang berubah? Selain berolah raga di pagi hari, saya berusaha aktif sepanjang hari. Ketika melakukan teleconference, apabila saya tidak perlu melakukan presentasi, saya akan melakukan teleconference menggunakan telepon genggam, sambil jalan mengelilingi lapangan kecil di depan rumah. Lumayan, untuk sebuah teleconference selama 30 menit, bisa dapat sekitar 1000 - 1500 langkah.

Salah satu yang juga cukup membantu, selain jalan di luar, adalah dengan menggunakan meja kerja berdiri. Sudah sejak lama saya menyiapkan meja kerja sehingga bisa menggunakan laptop sambil berdiri. Awal-awal sebelum terbiasa memang kaki cukup pegal. Saya menambahkan stool chair yang bisa digunakan untuk duduk kalau cukup pegal berdiri. Atau, pindahkan saja laptop ke meja makan, sehingga bisa bekerja sambil duduk untuk sementara waktu.

Tidak susah bukan? Jadi, selamat mencoba gaya hidup aktif.

Canggu, 10 November 2021