Untuk beberapa orang yang super sibuk, terkadsng tidur menjadi sebuah prioritas yang paling rendah. Waktu 24 sehari rasanya tidak cukup, dan tidur terkesan sebagai hal yang tidak produktif.
Beberapa minggu yang lalu di bulan September 2021, saya berada di posisi ini. Sebuah krisis terjadi di kantor. Sebagai penyedia jasa untuk industri telekomunikasi, tuntutan agar sebuah krisis segera diselesaikan di masa pandemi ini menjadi berlipat ganda dari koondisi sebelum pandemi. Meeting dengan MS Team hingga jam 9 malam menjadi hal rutin. Setelah selesai meeting lalu dilanjutkan dengan laporan dan rencana untuk menyelesaikan krisis.
Seperti kebanyakan orang dalam situasi ini, tidur pun menjadi prioritas urusan ke sekian. Rata-rata saya hanya tidur sekitar 4-5 jam per hari. Terkadang tidur pun tidak tenang, masih membawa persoalan kantor dalam mimpi. Hal ini diperparah dengan konsumsi makanan dan alkohol selama jam-jam bergadang.
Untung saja selama periode tersebut saya tidak jatuh sakit. Hanya lelah yang berlebihan hingga tidak ada tenaga cukup untuk olah raga, rash pada kulit akibat stress, dan penambahan berat badan karena ngemil dan alkohol. Perlu waktu sekitar 2 minggu setelah krisis berlalu hingga saya bisa tidur lebih baik dan kembali berolah raga.
Lalu, berapa jam tidur yang paling baik? Setiap orang bisa jadi membutuhkan jumlah jam tidur yang berbeda. Gold standard untuk jam tidur adalah 8 jam per hari. Untuk saya, antara 6-7 jam. Dengan jam tidur ini, saya cukup punya energi untuk berolahraga dan bekerja. Kalau terlalu lelah? Cukup tambah 1-2 jam di akhir pekan untuk tidur siang.
Selain jumlah jam tidur, kualitas tidur pun menentukan energy level kita ketika bangun pagi. Di masa krisis dikantor, meskipun tidur selama 9 jam, tidur dengan membawa persoalan kantor menjadikan tidur tersebut. Ada banyak cara untuk meningkatkan kualitas tidur, yang akan kita bahas di tulisan lainnya.
Jadi, jangan jadikan tidur sebagai prioritas rendah ya. Jadikan jam tidur yang teratur menjadi prioritas utama, supaya kita jadi semakin produktif
Pamulang 21 Oktober 2021